Blogger Kompasiana Facebook Twitter
Syaikh Ali Gum'ah Yusuf Al-Qaradhawi Al-Habib Umar bin Hafidz Al-Habib Ali Al-Jufri Prof. Dr. Zaghlul El-Naggâr Dr. Mohamed Emarah Prof. Dr. Thaha Al-'Ulwâni Syaikh Mohamed Hassan Yusril Ihza Mahendra Goenawan Mohamad Andrea Hirata Helvy Tiana Rosa Asma Nadia Gus Mus Dewi Lestari
Abdul Mun'im Kak Faizi Kak Musthafa B Kak Mamak Thiya Renjana Bahauddin Amyasi Izel Muhammad
Al-Arabiyah Al-Jazeera Kompas Tempo Interaktif Jawa Pos Sindo Surya Republika Duta Masyarakat Surabaya Pagi Detik
Waqfeya Library Al-Mostafa Library Mohdy Library
Google Yahoo MSN

Senin, 29 Oktober 2012 | Monggo dinikmati

Engkau

Halaman ini diakses sebanyak: kali

Matahari dan gemintang adalah api, tapi bagi bumi ia adalah cahaya. Sementara engkau adalah cahaya, tapi bagi hatiku engkau adalah api.

Engkau bawa kehidupanku, sementara kehidupan mengalir di antara kita dari mimpi manis untuk suatu kenyataan yang pahit.

Engkau yang beralih, dari akhir sebuah karya seni agung menuju akhir dari semua cinta yang ada di muka bumi ini.

2 komentar:

Lovely Dee mengatakan...

indahnya syair ini.. love it!! ^,^

Muhammad Afadh mengatakan...

Terima kasih, Mbak Dee, atas apreseasinya. Tulisan di atas, walau sedikit puitis, sebenarnya saya klasifikasikan sebagai prosa :)

Sering-seringlah main kemarin. Insya Allah saya juga akan sering ke sana, hehehe.....

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Hamzah Herdiansyah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.