Blogger Kompasiana Facebook Twitter
Syaikh Ali Gum'ah Yusuf Al-Qaradhawi Al-Habib Umar bin Hafidz Al-Habib Ali Al-Jufri Prof. Dr. Zaghlul El-Naggâr Dr. Mohamed Emarah Prof. Dr. Thaha Al-'Ulwâni Syaikh Mohamed Hassan Yusril Ihza Mahendra Goenawan Mohamad Andrea Hirata Helvy Tiana Rosa Asma Nadia Gus Mus Dewi Lestari
Abdul Mun'im Kak Faizi Kak Musthafa B Kak Mamak Thiya Renjana Bahauddin Amyasi Izel Muhammad
Al-Arabiyah Al-Jazeera Kompas Tempo Interaktif Jawa Pos Sindo Surya Republika Duta Masyarakat Surabaya Pagi Detik
Waqfeya Library Al-Mostafa Library Mohdy Library
Google Yahoo MSN

Jumat, 31 Agustus 2007 | Monggo dinikmati

Bayang-Bayang Itu Bernama Rosib

Halaman ini diakses sebanyak: kali
Aba, Ibu
Jika tahun ini aku rosib
jangan katakan ini nasib
biar kuputar sedikit
buat kutunjuk satu bintang di langit
ini bukan bintang keberuntungan dalam astrologi
bukan pula nahas di suatu pagi

Sebenarnya
ini sebuah elegi bisu yang terburu-buru
tapi siapa yang mau?

Aku pusing, makanya aku chating
aku bingung, makanya aku terbengong
Aku benci, makanya aku kian bermental banci
tapi juga, makanya, makanya

Ingin sebenarnya kutemalikan ototmu di antara timba semangatku, Aba
ingin sepenuhnya kusungaikan air matamu di antara ceruk pagiku yang berdebu, Ibu
sekalipun bergalon-galon air Nil tak lagi mampu sucikan ulahku
berhubung senja hari ini keburu berubah warna kelabu
tapi ini garis tanganku
yang kalian lukis tempo aku masih bayi lucu
yang mengajariku untuk tidak berkata ragu
bahwa kalian betul-betul orang tuaku

Tangis,
bila semakin mengiris
mungkinkah pertanda tragis?
Aku hanya mohon maaf
tahun ini aku tidak bisa menjadi anakmu.


Dari arsip di Amper Fosgama pada 26 April 2006

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Hamzah Herdiansyah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.