Blogger Kompasiana Facebook Twitter
Syaikh Ali Gum'ah Yusuf Al-Qaradhawi Al-Habib Umar bin Hafidz Al-Habib Ali Al-Jufri Prof. Dr. Zaghlul El-Naggâr Dr. Mohamed Emarah Prof. Dr. Thaha Al-'Ulwâni Syaikh Mohamed Hassan Yusril Ihza Mahendra Goenawan Mohamad Andrea Hirata Helvy Tiana Rosa Asma Nadia Gus Mus Dewi Lestari
Abdul Mun'im Kak Faizi Kak Musthafa B Kak Mamak Thiya Renjana Bahauddin Amyasi Izel Muhammad
Al-Arabiyah Al-Jazeera Kompas Tempo Interaktif Jawa Pos Sindo Surya Republika Duta Masyarakat Surabaya Pagi Detik
Waqfeya Library Al-Mostafa Library Mohdy Library
Google Yahoo MSN

Senin, 29 Oktober 2012 | Monggo dinikmati

Jangan Menangis, Sayang

Halaman ini diakses sebanyak: kali
-Mengenang engkau dan Revolusi-

Jangan menangis, sayang
Karena aku punya cinta
Walau barisan keamanan negara memblokade rindu kita
Dengan pistol dan senapan laras panjang
Aku bersama demonstran menyemai cinta
Dan perubahan
Karena cinta tidak pernah beringas
Karena cinta adalah suluh cahaya
Bagi makna perdamaian dan kebebasan

Jangan menangis, sayang
Aku hanya ingin pegi sebentar
Memasuki masjid demi masjid
Bertawassul dengan ketulusan dan kesabaranmu
Semoga negeri ini damai seteduh tatapan matamu
Karena pada lengkungan bibirmu yang bulan sabit
Allah tahu itu adalah doa paling panjang yang engkau panjatkan

Jangan menangis, sayang
Walau sesekali aku menggigil dalam antrian panjang ketakutan
Pada senyummu juga lah aku mencari jalan pulang

Kairo, 2 Februari 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Hamzah Herdiansyah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.