Blogger Kompasiana Facebook Twitter
Syaikh Ali Gum'ah Yusuf Al-Qaradhawi Al-Habib Umar bin Hafidz Al-Habib Ali Al-Jufri Prof. Dr. Zaghlul El-Naggâr Dr. Mohamed Emarah Prof. Dr. Thaha Al-'Ulwâni Syaikh Mohamed Hassan Yusril Ihza Mahendra Goenawan Mohamad Andrea Hirata Helvy Tiana Rosa Asma Nadia Gus Mus Dewi Lestari
Abdul Mun'im Kak Faizi Kak Musthafa B Kak Mamak Thiya Renjana Bahauddin Amyasi Izel Muhammad
Al-Arabiyah Al-Jazeera Kompas Tempo Interaktif Jawa Pos Sindo Surya Republika Duta Masyarakat Surabaya Pagi Detik
Waqfeya Library Al-Mostafa Library Mohdy Library
Google Yahoo MSN

Minggu, 08 April 2007 | Monggo dinikmati

Bilakah

Halaman ini diakses sebanyak: kali
Aba....
Kulihat lipatan kerut di wajahmu seperti menghitung zaman
Dan di pelupuk dengkur nakalku
Bayangmu serasa rerumputan kering ditiup angin bisu
Aku, di sini masih bertahan di antara riak Nil
Yang menikah tadi sore dengan gemerlap lelampu kota kairo
Bilamanakah Maduraku kembali rebah mesra Bersama endapan Mayangmu
yang tak pernah kecewa?
Aku haus,Aba...
Aku rindu kakak-kakak dan adik-adikku
Sebuah karya abadimu di antara semesta lagu-laguku.
Ajari aku mengeja kembali,
Tentang siluet senja yang tergesa tiba
sebelum pagi melontarkan aba-aba
Bilakah aku memesraimu kembali?
Ya aku akan selalu mencari !

 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Hamzah Herdiansyah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.